Minggu, 13 Mei 2012

Malaikat Pelindung

Suatu ketika, ada seorang bayi yangg siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. “Ya Tuhan, Engkau akan mengirimkanku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”.
Tuhanpun menjawab. “Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang  yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.” Se kecil bertanya lagi, “Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia. Tuhanpun menjawa, “Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.” Namun si kecil bertanya lagi, “Bagaimana aku bia mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?
Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu itu, akan membisikanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia.” Si kecil bertanya lagi, “lagu bagaimana jika aku ingin berbicara pada-Mu, ya Tuhan?”
Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa.” Lagi-lagi, si kecil menyelidik, “Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?
Tuhanpun menjawab, “Tenang, malaikatmu akan terus melindungimu, walaupun nyawa menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu.” Namun, si kecil ikini malah sedih, “ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-Mu lagi”.
Tuhan menjawab lagi, “malaikatmu, akan selalu mengajarkanmu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu.”
Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...”
Tuhanpun kembali menjawab. “Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar