Jumat, 04 Mei 2012

WANITA


Ketika Tuah menciptakan wanita, Dia lembur pada hari ke-enam. Malaikat datang dan bertanya “Mengapa begitu lama Tuhan?”
Tuhan menjawab, “Sudahkan Engkau lihat detail yang SAYA buat untuk menciptakan mereka?”
“2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya lebih dari 200 bagian yang dapat digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat bersamaan. Punya pelukan yang bisa menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semuanya dilakukan cukup dengan 2 tangan ini.”
Malaikat takjub
“hanya dengan 2 tangan?... impossible!”
Dan itu model standard?!
“sudahlah Tuhan, cukup dulu untuk hari ini. Besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya.”
“oh tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini,, karena ii adalah ciptaan favorit saya”
“O yah,,, dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari.”
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk ciptaan TUHAN itu.
“tapi Engkau membuatnya begitu lembut Tuhan?”
“Yah.. Saya membuatnya begitu lembut tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang Saya berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.”
“dia bisa berpikir?” tanya malaikat
Tuhan menjawab, “tidak hanya berpikir, diia mampu bernegosiasi”
Malalikat itu menyentuh dagunya
“Tuhan, Engkat buat ciptaan in kelihatan lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
“itu bukan lelah atau rapuh, itu air mata.” Koreksi Tuhan
“untuk apa?” tanya malaikat
Tuhan melanjutkan, “air mata adalah salah satu cara dia mengeksperikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan”
“luar biasa, Engkau jenius Tuhan.” Kata malaikat
“Engkar memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaan Mu ini sungguh menakjubkan!”
“wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan penderitaannya sendiri. Dia mampu senyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. CINTANYA TANPA SYARAT.
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tau bahwa ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Hanya ada satu hal yang kurang dari diri wanita
DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIRINYA”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar