Sekretaris
perlu mengetahui beberapa sikat etis (santun) dalam berhubungan kerja di kantor
maupun kehidupan di masyarakat. Beberapa contoh tindakan etis, antara lain :
1. Membina
hubungan yang pernah dijalin. Dalam dunia bisnis berkenalan merupakan momen
yang berharga untuk menjalin hubungan kerjasama. Pemikiran jalinanan hubungan
tidak berhenti sesaat namun bisa ditindaklanjuti dengan kerjasama-kerjasama
yang memungkinkan. Banyak orang bisa berkenalan namun tidak merawat hubungan
tesebut sehingga tidak berlangsung lama.
2. Membangun
kepercayaan, yakni dengan selalu bersikap baik, santun dan berperilaku yang baik/simpati sehingga
pihak lain akan mempunyai penilaian sendiri.
3. Bersikap
tegas dalam mengambil keputusan. Dibutuhkan sikap yang optimis dan antusias
dalam kesempatan pengambilan keputusan.
4. Menjaga
suasana formal, artinya meskitpun hubungan pribadi antara sekretaris dengan
para pegawai atau kepada pimpinan sudah sangat dekat, namun dalam aktivitas di
kantor atau kerjasama di kantor harus tetap menjaga suasana formal.
5. Dalam
bekerja sekretaris harus dapat menjunjung tinggi profesinya dan menghormati
Kode Etik Sekretaris.
6. Ikatan
Sekretaris Indonesia (ISI) menetapkan Kode Etik bagi anggotanya sebagai dasar
melaksanakan tugas pengabdiannya kepada lingkungannya, masyarakat dan negera,
maka sebagaimana dikutip oleh Mardjan (1993)
bahwa setiap anggota ISI harus: