BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Limbah cair industri pangan mengandung bahan
organik yang tinggi, bila dibuang ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu
akan menimbulkan dampak negatif berupa penurunan kualitas badan air penerima. Kandungan
bahan organik dalam limbah industri pangan memiliki bahan organik yang tinggi
dan dapat bertindak sebagai sumber makanan untuk pertumbuhan mikroba. Dengan
pasokan makanan yang berlimpah, mikroorganisme akan berkembang biak dengan
cepat dan mereduksi oksigen terlarut yang terdapat dalam air.
Tahu merupakan salah satu jenis makanan sumber
protein dengan bahan dasar kacang kedelai yang sangat digemari oleh masyarakat
Indonesia. Sebagian besar produk tahu di Indonesia dihasilkan oleh industri
skala kecil yang kebanyakan terdapat di Pulau Jawa. Industri tersebut
berkembang pesat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Namun, di sisi
lain industri ini menghasilakan limbah cair yang berpotensi mencemari
lingkungan. Industri tahu membutuhkan air untuk pemrosesannya, yaitu untuk
prosees sortasi, peredaman, pengupasan kulit, pencucian, penggilingan,
perebusan dan penyaringan.